Tuhan aku berjalan sembari berdo’a dalam diamku. Aku menyusuri malam dalam patah hatiku. Keruh terasa hati ini tanpamu. Lembab mata ini menangisimu walau kau tak pernah menangisiku. Biru langit itu tak mampu menenangkanku bila tanpamu. Namun, biru langit hanya akan menjelma dalam kelamnya cintaku padamu. Cintamu kaku, beku, layaknya kalkun yang sedang membisu. Dulu, kau bius aku dengan rasamu, namun kini yang tersisa hanya hempasan bayangan semu. Tak pernah kurasakan hidupku gelap seperti ini. Jalan tembus yang kulewati hanya menangis. Hanya itu yang bisa kulakukan. Bersedih dalam tawaku. Aku tak pernah tau sampai kapan aku harus begini. Hanya denganmu aku bisa melupakannya dirinya yang telah menyakitiku. Aku hanya bisa berdo’a semoga kau baik-baik saja disana. Aku berdo’a kau tetap dalam buaian tuhan yang selalu melindungimu, yang selalu membawa kebahagiaan serta ketenangan bagimu. Aku hanya bisa berdo’a disini, walau aku tak bisa bersanding denganmu. Mungkin, hanya waktu s...