Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2012

Tenggelam Risau

Bunyi petir begitu mengguncang telingaku kini, saat kau berhenti menyadari kasih sayangku. Aku tau, aku bukan yang sempurna. Yang selalu ada untukmu. Aku tau munafik lah diriku jika aku berbohong tak menyayangimu. Kini, ku hanya melamun diam,resah, ketahuilah aku masih menantikan sosokmu. Dulu memang aku merasa bimbang menjalani rasa ini. Rasa yang berkabung lepas tiada. Tak pernah ku inginkan rasaku pudar. Tak pernah kuinginkan kau terbang jauh meninggalkanku. Tak pernah terfikirkan sedikit pun. Namun, apa yang kini terasa? Suramnya hati, kelam sudah cinta yang dulu. Tersisa noda guratan luka. Dan apa yang kini kucari? Serpihan hati yang dulu ada untukmu. Semua merah memudar. Guratan telah tertulis disisinya. Hanya itu. Bila aku luput dari ingatanmu, ingatlah suatu hal, ‘aku pernah menyayangimu’. Semua telah tertulis ditakdir tinta tuhan. Yang kini menjadi jembatanku untuk selalu mendoakan yang terbaik untukmu. Bimbang yang dulu kurasa, sudah terhempas bagai abu. Ketulusan yan...